Napiter Lapas Permisan rutin ikuti Program Deradikalisasi melalui Pembinaan Keagamaan

    Napiter Lapas Permisan rutin ikuti Program Deradikalisasi melalui Pembinaan Keagamaan
    Napiter Lapas Permisan ikuti program deradikalisasi yang diisi oleh kemenag Cilacap bersama Bnpt, Kamis (25/05). Dok. Humas Vermis 1908.

    NUSAKAMBANGAN - Lapas Permisan Nusakambangan terus berupaya memberikan pembinaan keagamaan secara rutin kepada Narapidana Teroris, Kamis ( 25/05 ).

    Bertempat di ruang Layanan Binadik Lapas Permisan ini, Pembinaan Kepribadian dan keagamaan terus dilakukan sebagai bentuk untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kesehatan jasmani rohani, Intelektual, sikap dan perilaku Warga Binaan khususnya Narapidana Teroris. 

    Untuk pembinaan kali ini diisi oleh Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Cilacap Slamet Munir, Materi yang disampaikan yaitu mengenai hadist penciptaan manusia dan rukun islam. 

    "Allah selalu menciptakan makhluknya dengan tujuan yang mulia. Manusia merupakan makhluk Allah yang diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya, " ungkap Slamet Munir.

    Dengan adanya pembinaan ini apabila keluar dari Lembaga Pemasyarakatan bisa menjadi insan yang penuh kesadaran dan tidak lagi mengulangi kesalahannya. Juga berguna untuk memupuk rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Kegiatan ini dilaksanakan juga sebagai bagian Program Deradikalisasi BNPT dengan bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Cilacap.

    permisan nusakambangan kemenkumham jateng kalapas permisan
    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Mengelas salah satu Program Kemandirian...

    Artikel Berikutnya

    Bersama Bnpt dan Kemenag Cilacap Napiter...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami