WBP Lapas Permisan Khusuk Mendengarkan Khotbah Jumat dengan Tema Sifat Sabar dan Menghindari Berhutang

    WBP Lapas Permisan Khusuk Mendengarkan Khotbah Jumat dengan Tema Sifat Sabar dan Menghindari Berhutang
    Wbp Lapas Permisan sangat khusuk mendengarkan khotbah Jumat di Masjid At - Tawwabun, Jumat (02/06). Dok Humas Vermis 1908.

    NUSAKAMBANGAN - Sholat Jumat merupakan ibadah mingguan yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. WBP dan Petugas Pemasyarakatan Lapas Permisan tampak menghadiri sholat jumat seperti halnya pada hari Jumat (02/06). 

    Bertempat di Masjid At-Tawwabun Lapas Permisan, khotib dan imam dipimpin langsung oleh Ustad Mudhori dari Maiz Cilacap. Jamaah yang mayoritas WBP tampak khusuk dan mendengarkan seksama isi khotbah yang disampaikan. 

    Sabar dan menghindari berhutang merupakan tema yang diangkat dalam khotbah ini. Sabar dalam menghadapi masalah adalah hal yang terpuji. Sabar akan menghasilkan pemikiran jernih dalam menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan perkiraan atau harapan. 

    "Sabar merupakan akhlak terpuji. Sabar dalam menghadapi masalah adalah hal yang biasa, tetapi sabar dalam mengekang keinginan yang belum waktunya adalah hal luar biasa dikarenakan hal tersebut dapat mencegah perbuatan berhutang. Berhutang seyogyanya adalah menyegerakan sesuatu yang belum waktunya atau saatnya. Hal tersebut dapat memberatkan kita dan akan membuat kita kesusahan di akhirat nanti jika ada hutang kita ke saudara kita yang belum kita lunasi, " ujar Mudhori.

    permisan nusakambangan kemenkumham jateng kalapas permisan
    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Sifat Sabar dan Menghindari Berhutang Menjadi...

    Artikel Berikutnya

    Penuh Seni Lampu Hias Hasil Karya WBP Lapas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami