WBP Lapas Permisan Sulap Limbah Kayu Jadi Gantungan Kunci yang Bernilai Ekonomi

    WBP Lapas Permisan Sulap Limbah Kayu Jadi Gantungan Kunci yang Bernilai Ekonomi
    Salah satu karya wbp lapas permisan berupa gantungan kunci, Sabtu (20/05). Dok. Humas Vermis 1908.

    NUSAKAMBANGAN - Petugas Lapas Permisan terus menggali Kreativitas yang dimiliki WBPnya melalui berbagai jenis kegiatan di Bimbingan kerja Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jateng, Sabtu (20/05).

    Banyak jenis kegiatan yang dilakukan di seksi Bimker Lapas Permisan, berbagai jenis bimbingan kerja yang dilaksanakan ini, bertujuan untuk memberi keterampilan bagi WBP sesuai minat dan bakat masing - masing. 

    Gantungan Kunci menjadi salah satu contoh barang yang dihasilkan WBP Lapas Permisan, Kayu sisa pakai disulap jadi gantungan kunci yang bernilai ekonomi.

    Kasubsi Bimker Lohasker Lapas Permisan Kaslam Priyanto, menjelaskan jika Lapas Permisan akan selalu berupaya memberi yang terbaik bagi WBPnya, yaitu berbagai jenis bimbingan kerja yang diharapkan dengan bimbingan kerja tersebut WBP dapat hidup mandiri dengan berbagai keahlian yang dimiliki setelah bebas nanti.

    "Bimbingan Kerja Lapas Permisan berupaya memberi berbagai jenis bimbingan kerja bagi WBPnya sesuai minat dan bakat mereka. Bimbingan kerja ini diharapkan dapat menambah skil WBP dan mengisi waktu luang WBP di Lapas Permisan ini, gantungan kunci adalah salah satu contoh hasil karya yang dihasilkan", ungkap Kaslam Priyanto.

    permisan nusakambangan kemenkumham jateng
    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Kayu Tidak Terpakai Disulap Jadi Gantungan...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Pembinaan WBP Baru Seksi Binadik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami